Entri Populer

Kamis, 19 Mei 2011

Proses Kognitif pada Mahasiswa Psikologi 2010 dalam 
Belajar E-Learning 


I.                   PENDAHULUAN

Inti proses belajar adalah perubahan pada diri individu  dalam aspek pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kebiasaan sebagai produk dan interaksinya dengan lingkungan. Belajar adalah proses membangun pengetahuan melalui transformasi pengalaman. Dengan kata lain suatu proses belajar dapat dikatakan berhasil  bila dalam diri individu terbentuk pengetahuan, sikap, keterampilan, atau kebiasaan baru yang secara kualitatif lebih baik dari sebelumnya. Proses belajar dapat terjadi karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungan belajar secara mandiri atau sengaja dirancang. Orang yang belajar mandiri secara individual dikenal sebagai otodidak, sedangkan orang yang belajar karena dirancang dikenal sebagai pembelajaran formal. Proses belajar sebagian besar terjadi karena memang sengaja dirancang. Proses tersebut pada dasarnya merupakan sistem dan prosedur penataan situasi dan lingkungan belajar agar memungkinkan terjadinya proses belajar. Sistem dan prosedur inilah yang dikenal sebagai proses pembelajaran aktif.

Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang memungkinkan para pembelajar aktif melibatkan diri dalam keseluruhan proses baik secara mental maupun secara fisik. Model proses ini dikenal sebagai pembelajaran aktif atau pembelajaran interaktif dengan karakteristiknya sebagai berikut:  (1) adanya variasi kegiatan klasikal, kelompok dan perorangan; (2) dosen berperan sebagai fasilitator belajar, nara sumber dan manajer kelas yang demokratis; (3) keterlibatan mental (pikiran, perasaan) siswa tinggi; (4) menerapkan pola komunikasi yang banyak; (4) suasana kelas yang fleksibel, demokratis, menantang dan tetap terkendali oleh tujuan; (6) potensial dapat menghasilkan dampak intruksional dan dampak pengiring lebih efektif; (7) dapat digunakan di dalam atau di luar kelas/ruangan.

Dalam Proses Belajar aktif seharusnya ditunjang juga dengan memperhatikan E-learning ( Pembelajaran dengan Elektronoik), karena dapat membantu jalannya pembelajaran aktif.Selain itu proses belajar aktif yang memiliki karekteristik tersebut diatas merupakan konsep pula dari E-learning yang menngunakan pembimbing(dosen) sebagai fasilitator,E-learning juga mengedepankan sense siswa dalam belajar serta fleksibel dalam artian siswa menetukan bagaimana teknik penyerapan terbaik dari informasi yang ditangkap indarnya karenanya teori-teori belajar berimplikasi dengan proses belajar E-learning.Maka dari situlah kami mengangkat topik pembahasan tentangproses kognitif dalam proses belajar E-learning.


II.                 LANDASAN TEORI

  1. Dalam belajar E-Learning, pandangan kognitif mengenal pentingnya perbedaan individu dan memanfaatkan berbagai strategi belajar untuk mengakomodasi perbedaan tersebut.
  2. Psikologi Kognitif memandang belajar dari sudut pandang pemrosesan informasi individu dan Proses belajar E-learning harus menggunakan strategi-strategi yang memungkinkan peserta didik untuk menghadirkan materi belajar yang sesuai dengan individu masing-masing

II.i Psikologi Kognitif
Psikologi kognitif adalah salah satu cabang dari psikologi dengan pendekatan kognitif untuk memahami perilaku manusia. Psikologi kognitif mempelajari tentang cara manusia menerima, mempersepsi, mempelajari, menalar, mengingat dan berpikir tentang suatu informasi.

II.ii Kognitif
Menurut Piaget (Hetherington & Parke, 1975) menyebutkan bahwa ” kognitif adalah bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya”.

Perkembangan kognitif merupakan salah satu perkembangan manusia yang berkaitan dengan pengetahuan, yakni semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individeu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.

II.iii E-learning  
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
Jaya Kumar C. Koran (2002)
e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.

Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.


Menurut teori Piaget,ia mengatakan ada beberapa proses dalam kognitif manusia yaitu: 

Asimilasi adalah proses menambahkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada. Proses ini bersifat subjektif, karena seseorang akan cenderung memodifikasi pengalaman atau informasi yang diperolehnya agar bisa masuk ke dalam skema yang sudah ada sebelumnya. 

Akomodasi adalah bentuk penyesuaian lain yang melibatkan pengubahan atau penggantian skema akibat adanya informasi baru yang tidak sudah Dalam proses ini dapat pula terjadi pemunculan skema yang baru sama sekali. 

Selain itu,juga terdapat teori kognitif dari Vygotsky,yaitu :
Teori Vigotsky dalam kegiatan pembelajaran juga dikenal apa yang dikatakan scaffolding (perancahan), dimana perancahan mengacu kepada bantuan yang diberikan teman sebaya atau orang dewasa yang lebih kompeten.


III.              ALAT DAN BAHAN 

  1. Printer 
  2. Laptop 
  3. Kertas ,pulpen,penggaris(Alat-Alat Tulis)  
  4. Printer 
  5. Kamera



TIME TABLE

NO
PERENCANAAN
TANGGAL
1
Penentuan Topik
05 April 2011
2
Judul
16 April 2011
3
Pendahuluan
17 April 2011
4
Landasan teori
17 April 2011
5
Menentukan subjek
29 April 2011
6
Analisis Data
7 May 2011





PERTANYAAN

JAWABAN

YA

TIDAK
  1.  Apakah kamu sering menggunakan internet dalam  pelaksaan tugas?
  2.  Apakah anda terbantu dengan penggunaan OHP dalam proses belajar?
  3.  Apakah dengan adanya Internet membuat Anda menjadi malas mencari informasi melalui refrensi buku?
  4.  Apakah menurutmu kuliah E-learning itu efektif?
  5.  Apakah  kamu mendapat Informasi yang optimal ketika melaksanakan kuliah online?
  6.  Dalam penyedian wi-fi di kampus,apakah kamu merasa terbantu?
  7.  Apakah penugasan dengan blog dapat merangsang kognitif kamu?
  8.  Apakah Internet itu memberikan banyak informasi buat Anda?
  9. Apakah kamu sepenuhnya percaya dengan informasi yang kamu peroleh dari internet? 
  10. Apakah kamu lebih menyukai belajar face-to-face dibanding kuliah online?
  11.  Apakah kamu tertarik dengan penyajian teori menggunakan video?
  12. Apakah kamu mendapat banyak informasi melalaui siaran televisi?
  13. Apakah kamu pernah membeli CD yang berisi materi belajar? 
  14. Apakah E-learning membuat Anda menjadi lebih berpikir kritis?
  15. Apakah dengan metode E-learning problema materi-materi belajar dapat terpecahkan?








ANALISIS DATA

Data yang didapat dari hasil observasi Mahasiswa/I Fakultas Psikologi angkatan 2010 dapat disimpulkan bahwasanya mereka menyukasi konsep belajar E-learning untuk pencarian tugas/Informasi yang membantu perkuliahan. Namun,diarasakan kurang optimal jika konsep E-learning diarahkan untuk kuliah online. Meraka lebih merasa egfektif dengan konsep E-learning seperti Internet,Wi-fi,OHP,serta penyajian video dalam membantu penyampaian materi belajar.

ALASAN MEMILIH SUBJEK
Kami meilih subjek penelitian adalah mahasiswa/I Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara dengan alasan :
Sesuai dengan topic yang kami pilih yaitu “Proses kognitif dalam proses belajar E-learning” kami memilih mahasiswa Psikologi dengan pertimbangan bahwasanya mahasiswa/I Fak. Psikologi telah melaksanakan pembelajaran E-learning. Dapat dilihat dari fasilitas OHP dikelas,Wi-Fi,dan adanya kuliah online.

KALKULASI BIAYA:
Printer ; 2000
Fotocopy : 5000

PELAKSANAAN

Penelitian dilaksanakan pada Sabtu,01 May 2011 pukul 12.40 Bertempat di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Sebelumnya kelompok kami telah memilih/menentukan subjek yaitu Mahasiswa/I Fak. Psikologi dengan pertimbangan bahwasanya pelaksaan belajar E-learning dilakukan di Fakultas tersebut.
Kami menyiapkan kuisoner bagi para subjek untuk diisi,lalu kami mengambil beberapa mahasiswa/I untuk menjadi observer kelompok kami.


LAPORAN

Dari hasil Observasi kelompok kami,didapat bahwa seringnya mahasiswa (karena dalam observasi ini subjeknya mahasiswa) mencari informasi lewat Internet yang merupakan salah satu media belajar E-learning.Meraka juga merasa terbantu dengan adanya Wi-Fi,Blog dan mereka juga tertarik dengan pemamparan materi melalui video.Hal ini merupakan beberapa konsep belajar E-learning, Namun, untuk kulia online meraka merasa kurang dapat menyerap informasi,sehingga dapat dikatakan kurangnya rangsangan kognitif disini.


POSTER





TESTIMONI

Tugas ini cukup membuat tidak tidur, susah menjalin kerja sama antar kelompok. Tugas ini juga memberi banyak pelajaran. Banyaknya kendala dalam merampungkan tugas ini membuat kelompok kami menjadi saling memahami satu sama lain. Meskipun awalnya sulit menjalin kerja sama dengan baik. Alhamdulillah tugas ini rampung dan pasti banyak kekurangan, kami mohon dimaklumi.
 
DAFTAR PUSTAKA

Santrock., J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media GrouP

http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_perkembangan_kognitif

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/E-
learning&ei=x8nMTdaQBYeWvAPBrOyVCg&sa=X&oi=translate&ct=result&
resnum=2&ved=0CDgQ7gEwAQ&prev=/search%3Fq%3De-
learning%26hl%3Did%26biw%3D1300%26bih%3D615%26prmd%3Divnsl

http://tatangjm.wordpress.com/2008/07/31/kognitif/

http://e-dufiesta.blogspot.com/2008/06/pengertian-e-learning.html
 

Sabtu, 12 Maret 2011

Wushu sport

Mungkin anda selalu tertarik dengan seni beladiri, dan sering kali begitu antusias saat melihat demo-demo dari seni beladiri. Saya juga sangat suka menyukai seni beladiri akibatnya dulu waktu masih SMA saya mencoba mempelajari salah satu seni beladiri dari China yaitu wushu.


Wushu secara harafiah berarti seni bertempur/seni beladiri. Ini merupakan istilah yang lebih benar dibandingkan dengan istilah yang lebih terkenal yaitu kungfu.Kategori seni beladiri yang tradisional, lembut, dan keras dapat disebut wushu.

Kompetitif wushu terdiri dari dua disiplin yaitu :
  • Taolu (seni peragaan)
  • Shanshou (kontak fisik)
Taolu adalah seni beladiri yang melibatkan pola seni beladiri dan manuver. Pada taolu ini terdiri dari gerakan dasar seperti kuda-kuda, menendang, salto, meninju, melompat, dan melempar.Berdasarkan kategori agregat gaya tradisional dari seni beladiri china dapat diubah untuk kompetisi untuk menyorot kekuatan seseorang. Pada wushu modern seseorang mendapat pelatihan udara teknis seperti melompat sambil berputar 180 derajat dan menendang untuk menambah lebih banyak kesulitan.

Shanshou adalah seni beladiri yang melibatkan kontak fisik dan juga sebuah metode pertempuran modern seperti membanting, menerjang, mengunci, dan menendang.Shanshou terlihat seperti kickboxing dan muay thai tetapi mencakup lebih banyak teknik lagi. Pada setiap kompetisi shanshou sering diadakan secara bersama-sama dengan taolu.

Inilah beberapa nomor yang di pertandingkan pada cabang olahraga wushu :
  • Tangan kosong
           -Changquan (long fist)
           -Nanquan (southern fist)
           -Taijiquan (taiji fist)
  • Senjata pendek
          -Dao (blade)
          -Jian (double edged sword)
          -Nandao (southern single edged sword)
          - Taijijian (taiji double edged sword)
  • Senjata panjang
         -Gun (staff)
         -Qiang (spear)
         -Nangun (southern cudgel)
Changquan mengacu pada gaya jangka panjang wushu seperti chaquan, huaquan, hongquan, dan shaolinquan. tetapi ini adalah bentuk modern yang berasal dari gaya tradisional. Changquan adalah bentuk yang paling banyak dilihat dari wushu, dan termasuk kecepatan, kekuatan, akurasi, dan fleksibilitas. Chang quan sulit untuk dilakukan karena membutuhkan fleksibilitas yang besar dan atletis dan harus sering berlatih.

Nanquan mengacu pada wushu yang berasal dari china selatan yaitu di selatan sungai yangtze seperti hongjiaquan, cailifoquan, dan yongchunquan. Bentuk wushu ini adalah gaya modern yang berasal dari gerakan dan gaya tradisional selatan. Nanquan biasanya membutuhkan fleksibilitas lebih sedikit dan memiliki kurang akrobat dar changquan, tetapi pada nanquan sangat membutuhkan kestabilan kaki yang lebih besar dan melalui koordinas kaki dan pinggul.

Taijiquan adalah sebuah bentuk seni beladiri dan senam kesehatan aliran halus dari negri china. Taichi erbagi menjadi berbagai gaya yang pada dasarnya berasal dari satu akar dan konsep dasarnya hampir sama. Namun bentuk gerakannya berbeda-beda, sehingga menambah pengetahuan para pecinta taichi. Adapun gaya-gaya taichi yang terkenal seprti gaya chen, gaya yang, gaya su, gaya wu. Yang paling terkenal adalah gaya yang, gaya ini menjadi standar pengajaran taichi di seluruh dunia, yaitu lewat sebuah gerakan yang disebut Beijing 24 step atau senam taichi gaya 24 langkahyang telah distandardisasi oleh pemerintah Republik Rakyat China (RRC) sebagai bentuk baku untuk mengajarkan taichi.

Senin, 28 Februari 2011

HASIL DISKUSI E-LEARNING



Model Pembelajaran Langsung
Pembelajaran langsung berpusat pada guru, tetapi harus tetap menjamin keterlibatan siswa. Jadi lingkungan belajar harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan kepada siswa.
Model Pembelajaran Kooperatif
pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama, yakni kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
 Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Ciri-ciri utama pembelajaran berdasarkan masalah adalah meliputi suatu pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan keterkaitan antar disiplin. Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa.
Pada learner centre tidak terfokus pada informasi yang hanya diberikan pembimbing tetapi lebih kepada sisiwa/mahasiswa yang mencari informasi seluas2nya.Sehingga,memiliki tujuan untuk menjadikan siswa menjadi lebih kreatif,inovatif dan mandiri.
Hal ini berbeda dengan teacher centre,yang guru/pembimbing lah yang berperan penuh.Pembimbing yang menyampaikan informasi sehingga kebanyakn tercipta siswa yang pasif.

HASIL DISKUSI E-LEARNING


Model Pembelajaran Langsung
Pembelajaran langsung berpusat pada guru, tetapi harus tetap menjamin keterlibatan siswa. Jadi lingkungan belajar harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan kepada siswa.
Model Pembelajaran Kooperatif
pembelajaran yang mengutamakan adanya kerjasama, yakni kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran.
 Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Ciri-ciri utama pembelajaran berdasarkan masalah adalah meliputi suatu pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan keterkaitan antar disiplin. Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa.
Pada learner centre tidak terfokus pada informasi yang hanya diberikan pembimbing tetapi lebih kepada sisiwa/mahasiswa yang mencari informasi seluas2nya.Sehingga,memiliki tujuan untuk menjadikan siswa menjadi lebih kreatif,inovatif dan mandiri.
Hal ini berbeda dengan teacher centre,yang guru/pembimbing lah yang berperan penuh.Pembimbing yang menyampaikan informasi sehingga kebanyakn tercipta siswa yang pasif.

Sabtu, 12 Februari 2011

TUGAS DISKUSI KELOMPOK



Menurut kelompok kami,proses pembelajaran e-learning sangat membantu meminimalkan waktu,memahami teknologi,mempermudah diskusi dengan siapapun dan mempunyai feedback dari apa yang kita kerjakan sehingga kita dapat memperbaiki dan memperoleh hasil yang lebih baik.
Feedback(umpan balik) yang tersedia membantu kita dalam menganalisa berita yang telah kita cantumkan dalam blog sehingga memotivasi serta dapat memberi arahan positif.Melalui proses pembelajaran e-learning kita juga dapat menyalurkan kebebasan berekspresi dalam mendesain blog.Proses pembelajaran e-learning ini juga membantu mahasiawa/I dalam memahami pengetahuan teknologi secara positif.Proses pembelajarn e-learning dengan cara posting blog memberikan dampak positif terhadap mahasiswa/I karena pengampu mewajibkan agar seluruh mahasiswa/I memposting materi sebelum  perkuliahan dilaksanakan.Ini dapat menciptakan komunikasi yang baik antara mahasiswa/I dengan pengampu didalam proses belajar-mengajar.Sehingga kondisi didalam kelas menjadi aktif dan pengetahuan yang diperoleh mahasiswa/I lebih optimal.
Pembelajaran e-learning tidak hanya menggunakan blog,memiliki email juga salah satu bagian dari e-learning.Memiliki email dan menggunakannya secara optimal dapat mempermudah dalam belajar misalnya dalam pengumpulan tugas dan data.Email juga dapat menjadi wadah komunikasi antar mahasiswa/I maupun dengan dosen untuk berbagi informasi.
Maka dari itu,gunakanlah proses pembelajaran e-learning dengan sebaik mungkin karena akan menjadikan kita mahasiswa/I berwawasan luas dan mengikuti perkembangan teknologi.

Senin, 07 Februari 2011

Efektifkah menggunakan internet di kelas dalam proses pembelajaran?

Secara umum internet adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan berbagai mesin komputer di seluruh dunia , menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid. Dalam banyak kasus internet mengandung informasi yang lebih baru ketimbang buku teks

World Wide Web (web)
adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet, materi ini mencakup teks dan grafis. Web memberi struktur yang dibutuhkan internet seperti : perpustakaan, museum, universitas, perusahaan, organisasi, dan individu menampilkan informasi di web, semuanya dapat di akses oleh murid dengan mengklik kata atau gambar yang ada.

Website
adalah lokasi individu atau organisasi di internet. Website menampilkan informasiyang dimasukkan oleh individu atau organisasi.

E-mail
adalah singkatan darielectronic mail dan merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus.

Berikut ini bebrapa cara efektif menggunakan internet di dalam kelas
  • untuk membantu menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan dan saat murid mengeksplorasi sumber-sumber internet, mereka bisa menempatkan sendiri karya mereka dalam riset dengan menyusun proyek yang mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber.
  • Salah satu cara paling efektif untuk menggunakan internet di kelas adalah melalui aktifitas proyek atau tugas kelompok untuk kelompok kecil. internet punya banyak sekali informasi yang berbeda-beda yang bisa dimanfaatkan tim untuk memperbaiki tugas atau penelitian mereka.
  • Menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan murid di sekolah lain, negara bagian dan negara lain secara mudah. E-mail dapat amat bermanfaat terutama bagi murid pemalu yang mudah gugup dan cenderung menghindari komunikasi tatap muka dengan orang lain.
  • untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru sumber yanginternet yang bagus untuk guru adalah yang menyediakan informasi gratis tentang berbagai topik pendidikan.
 Sumber referensi :
Buku John W. Santrock, Psikologi Pendidikan, Edisi kedua, 2004, University of Texas at Dallas

Selasa, 01 Februari 2011

Pisokologi Pendidikan

Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan belajar . Psikologi pendidikan adalah bidang yang sangat luas sehingga dibutuhkan satu bah buku tersendiri untuk menjelaskannya .

Ada pun para perintis psikologi pendidikan yang muncul di awal sejarah psikologi pendidikan, antara lain :
  1. William James (1842-1910) adalah seorang perintis psikologi pendidikan yang memberikan perintis serangkaian kuliah yang bertajuk "Talks to Teacher". Dalam kuliah ini dia mendiskusikan aplikasi psikologi untuk mendidik anak. Dia juga menegaskan bahwa pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.
  2. John Dewey (1859-1952) adalah perintis kedua yang berperan besar dalam membentuk psikologi pendidikan. Dia menjadi motor penggerak untuk mengaplikasikan psikologi di tingkat praktisadn dari Dewey kita kita mendapatkan tentang anak sebagai pembelajar aktif (active learn). Sebelum Dewey mengemukakan pandangan ini ada keyakinan bahwa anak-anak mestinya duduk diam di kursi mereka dan mendengarkan pelajaran yang secara pasif dan sopan. Sebaliknya Dewey percaya bahwa anak-anak akan belajar dengan lebih baik jika mereka aktif.
  3. E.L.Thondrike (1874-1949) adalah perintis ketiga yang memberi banyak perhatian pada penilaian dan pengukuran dan perbaikan dasar-dasar belajar secara ilmiah. Thondrike sangat ahli dalam melakukan studi belajar dan mengajar secara ilmiah.
Tokoh paling menonjol dalam sejarah awal psikologi pendidikan kebanyakan adalah pria kulit putis seperti James, Dewey, dan thondrike. Sebelumnya ada perubahan undang-undang dan kebijakan hak-hak sipil pada tahun 1960, hanya segelintir tokoh non-kulit putih yang yang berhasil mendapat gelar dan bisa menembus rintangan diskriminasi rasial untuk melakukan riset di bidang ini. Pendekatan Thondrike untuk studi pembelajaran digunakan sebagai panduan bagi psikologi pendidikan di paruh pertama abad ke-20. Dalam ilmu psikologi Amerika, pandangan B.F.Skinner yang didasarkan pada ide-ide thondrike sangat mempengaruhi psikologi pendidikan pada abad pertengahan ke-20. Pendekatan Skinner, yang akan di deskripsikan secara rinci dengan menggunakan cara menentukan kondisi terbaik untuk belajar secara tepat. Selama beberapa dekade terakhir abad ke-20, ahli psikologi pendidikan juga semakin memperhatikan pada aspek sosioemosional dari kehidupan murid.

Cara Mengajar Yang Efektif
Karena mengajar adalah hal yang kompleks dan karena murid-murid bervariasi maka tidak ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua hal. Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya secara  fleksibel. Hal ini membutuhkan dua hal utama :
  1. Pengetahuan dan Keahlian Profesional : guru yang efektif menguasai materi pelajaran dan keahlian atau ketampilan mngajar yang baik. Guru yang efektif memiliki strategi pengajaran yang baik dan didukung oleh metode penetapan tujuan, rancangan pengajaran, dan menejeman kelas. Mereka tahu bagaimana memotivasi, berkomunikasi, dan berhubungan secara efektif dengan murid-murid dari bergam later belakang kultural. Mereka juga memahami cara menggunakan teknologi yang tepat guna di dalam kelas.
  2. Komitmen dan Motivasi : Menjadi guru yang efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini mencakup sikap yang baik dan perhatian kepada murid. Guru yang efektif juga punya kepercayaan dir terhadap kemampuan mereka dan tidak akan membiarkan emosi negatif melunturkan motivasi mereka. Semangat yang mengebu-gebu pada awal masa bekerja bisa jadi berubah menjadi kemajuan.